KERJA KERAS BEBAS CEMAS ; PASTI AMAN-PASTI CAIR-PASTI TENANG

KERJA KERAS BEBAS CEMAS ; PASTI AMAN-PASTI CAIR-PASTI TENANG
APAPUN PEKERJAAN ANDA Lindungi diri Anda mulai Sekarang dari Resiko Kerja Anda, REJEKI dapat di Cari Kematian tak bisa kita Hindari

Jumat, 05 Mei 2023

Manfaat Biji Mahoni bagi kesehatan


Tahukah kamu manfaat pohon dan biji mahoni? pohon mahoni adalah salah satu jenis pohon yang biasanya digunakan sebagai pelindung dan peneduh jalan. Pohon mahoni mempunyai tinggi rata-rata 25 m, beberapa pohon tingginya lebih dari 30 m, berakar tunggang, batang bulat, percabangan banyak, dan juga bergetah. Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung pangkal daun runcing, tepi daun rata, tulang menyirip dengan panjang daun 3-15 cm. Pohon mahoni akan berbunga setelah usia 7 atau 8 tahun. Buahnya berbentuk bulat telur berlekuk lima. Sewaktu masih muda, warnanya hijau dan setelah tua akan berwarna coklat.

Pohon mahoni juga mempunyai potensi serapan CO2 yang baik, selain pohonnya yang bisa dimanfaatkan sebagai peneduh jalan, buah atau biji mahoni juga bisa kita manfaatkan sebagai minuman herbal yang baik untuk kesehatan.

Untuk Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sendiri kita bisa temui pohon mahoni di sepanjang jalan lintas terutama di sepanjang jalan Kecamatan Teluk Mengkudu, Kecamatan Perbaungan, dan Kecamatan Sei Rampah.

Sebagian besar warga Sergai mungkin sudah familiar dengan kayu mahoni alias mahogani. Kayu mahoni banyak digunakan sebagai furnitur rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, dan lain-lain. Namun, apakah Anda tahu bahwa selain kayunya, biji mahoni juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari laman hellosehat.com, biji mahoni mengandung berbagai zat kimia yang sangat bermanfaat sebagai kesehatan. Ada tiga (3) kandungan utama yang terdapat pada biji mahoni yang memiliki andil yang besar bagi kesehatan, seperti: Flavonoid, Saponin, Alkaloid.

Dilansir dari laman jurnalisbengkulu.com, biji mahoni dikenal dimana-mana di setiap perbatasan jalan lintas, pohon-pohon mahoni tumbuh dan di gunakan sebagai peneduh jalan serta merupakan bagian dari makanan maupun minuman yang bervariasi dan sehat.ada juga yang menggiling biji mahoni menjadi bubuk dan meminumnya dengan air. Saat ini ekstrak biji mahoni ada dalam bentuk kapsul, sebagai suplemen makanan. Tetapi ada juga masyarakat yang mengkonsumsinya dengan merebus biji mahoni dan air rebusannya diminum sebagai minuman herbal.

Salah seorang warga Agus (29) Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Mengkudu yang mengkonsumsi minuman herbal biji mahoni. Setelah meminum minuman herbal ini badan terasa enak, terutama dalam mengontrol gula darah, kolestrol dan masalah sembelit, hanya saja untuk mendapatkan buah mahoni ini sangat sulit, karena pohon yang hanya tumbuh di pinggir jalan dan buahnya yang menjuntai tinggi, sehingga untuk mendapatkannya menunggu buah itu jatuh dari pohonnya, karena buah yang bisa dijadikan minuman herbal adalah buah yang sudah tua.

Ternyata masih banyak lagi loh sahabat Ini Sergai Loh (ISL) manfaat dari biji mahoni ini, yuk kita simak agar kita tau manfaatnya.

Berikut ini beberapa manfaat biji mahoni yakni ; menyehatkan jantung, mengontrol gula darah, penangkal serangga, mengatasi sembelit, nyeri haid, kurang nafsu makan, alergi kulit, mengurangi bau nafas, penyakit hati, impotensi, program kehamilan, malaria, asma, dan mengurangi kolesterol.

Sebelum mengonsumsi biji mahoni, minum 1-2 gelas air untuk membersihkan perut sehingga proses penyerapan akan lebih baik. Biji ini dapat dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan.

Untuk memelihara kesehatan tubuh: Konsumsi satu biji mahoni (ukuran kecil/sedang) atau satu kapsul biji mahoni setiap pagi dan malam hari. Untuk penyakit kronis: Konsumsi 2 biji mahoni (ukuran sedang) atau 2 kapsul biji mahoni setiap pagi, siang dan malam. Kamu bisa langsung menelannya atau menggigitnya hingga menjadi potongan kecil lalu telan dengan air. ketika kamu menggigitnya, biji mahoni memiliki rasa yang sangat pahit, namun hal itu dapat mempercepat penyerapan pada tubuh.

Jika ada yang mengalami penderita diabetes, maka buah mahoni sangat bermanfaat bagi kamu. Jika dikonsumsi setiap minggu biji mahoni ini, dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Ekstrak buah dan biji mahoni bubuk keduanya merupakan suplemen gizi yang dapat di ambil untuk berbagai hasil yang positif. (Berbagai sumber/ISL).

Sumber : https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/


 

Sabtu, 18 Februari 2023

PUPUH : PANGKUR ( 1 ) AGAMA AGEMING AJI

 Dalam budaya Jawa ada ungkapan Agama ageming Aji. Apa maknanya? Marilah kita lihat dahulu arti menurut kata per kata. Agem artinya pakai, ageman  artinya  pakaian,  ageming  dari  kata  agem  dan  ing,  artinya pakaianya atau dipakai oleh. Sedangkan aji berarti bernilai atau mulia, bisa juga berarti raja. Dua arti ini masih berkaitan karena raja biasanya di-aji- aji alias dihormati.

 

Agama ageming aji bisa berarti agama adalah pakaian para raja, bisa juga berarti agama adalah pakaian orang mulia. Dari dua pengertian itu yang terakhir lebih universal, berlaku pada semua orang, karena ungkapan orang Jawa  untuk  memeluk  agama  adalah  ngrasuk,  contoh:  ngrasuk  agami Islam. Rasukan adalah sinonim dari ageman, yang artinya pakaian.

 

Ungkapan agama ageming aji terdapat pada serat Wedatama, pada Pupuh

Pangkur, bait pertama. Tembang selengkapnya adalah:

 

Mingkar mingkuring angkar, akarana karenan mardisiwi. Sinawung resmining kidung, sinuba sinukarta.

Mrih kretarta pakartining ngelmu luhung. Kang tumrap neng tanah Jaw,

agama ageming aji.

 

 

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut

 

Menjauhkan dan membelakangi sifat angkara, karena berkehendak mendidik anak.

Dibingkai dalam bentuk syair dan lagu,

Dihias dan diperbagus,

Biar menjiwai praktik ilmu luhur Yang bagi orang di tanah Jawa Agama adalah pakaian orang mulia

 

 

Kajian per kata:

 

Mingkar (menghindar) mingkuring (membelakangi) angkara (sifat angkara), akarana (karena) karenan (hendak) mardisiwi (mendidik anak).


Menjauhkan dan membelakangi sifat angkara, karena berkehendak mendidik anak.

 

Pendidikan yang paling efektif bagi anak adalah memberikan contoh. Di sini orang tua sebelum memberi perintah untuk melakukan hal-hal yang baik dan melarang yang buruk hendaknya melakukan sendiri terlebih dahulu. Seorang ayah yang berkehendak untuk mendidik anak, maka hendakny menghindar perilaku   buru aga kelak   s anak   dapat mencontoh ayahnya.

 

Sinawung (dibingkai, disamarkan) resmining (dalam keindahan) kidung (lagu),   sinub (dihias sinukart (diperbagus) Dibingka dalam keindahan lagu, dihias dan diperbagus (syairnya).

 

Dalam mendidik anak hendaknya dilakukan dengan bahasa yang baik dan cara yang bijaksana. Sinawung resmining kidung artinya  nasehatadi dibingkai dalam bentuk lagu, seperti bait-bait serat Wedatama ini. Dengan bentuk lagu yang mendengar akan berkesan dan mengingat selalu nasihat yang  disampaikan.  Ini  juga  mengandung  kiasan  agar  dalam  memberi nasihat hendaknya dilakukan dengan perkataan baik, agar yang mendengar senang dan berkesan, bukan malah marah dan tersinggung.

 

Sinub sinukart bermakna   s anak   haru diperlakuka dengan selayaknya dan dengan perlakuan yang baik dan mempesona. Semua itu agar   s anak   tidak   tertekan meras disayan sehingg timbul kecenderungan terhadap kebaikan.

 

Mrih (agar) kretarta (berkembang) pakartine (perbuatan) ngelmu (ilmu)

luhung (luhur). Agar berkembang perbuatan yang berdasar ilmu luhur.

 

Setelah si anak terbiasa melihat contoh dan sudah cenderung ke arah kebaikan  makia  akan  mudah  untuk dibiasakan  melakukan  perbuatan baik. Segala amalan kebaikan akan dijiwai dengan sepenuh hati. Si anak akan mengembangkan kebaikan-kebaikan pada dirinya sehingga pada akhirnya si anak akan mencapai tahap ilmu luhung. Ilmu Luhung adalah kesempurnaan ilmu menurut ajaran Jawa, yakni ilmu batin, akhlaki, bukan sekedar petuah-petuah dan juga bukan sekedar gerak tubuh, tetapi pencapaian jiwa. Ini adalah konsep sufistik dari ajaran Jawa, membiasakan diri agar kemampuan batin berkembang.

 

Kang  (yang)  tumrap  (bagi) ing  (orandi)  tanah Jawa  (tanah  Jawa), agama (agama) ageming (pakaian) aji (orang mulia). Yang bagi orang Jawa, agama adalah pakaian orang mulia.


Nah inilah pamungkas dari seluruh rangkaian pendidikan yakni: kemuliaan jiwa.  Seoranyanberjiwa  mulia  akan  sangat  pantas  berbaju  agama. Karena itu redaksi kalimat ini adalah agama ageming aji, yang artinya agama  adalah  pakaian  orang  mulia.  Jika  seseoranberbaju  (ngrasuk) agama tetapi belum ada kesiapan mental-spritual maka yang terjadi adalah kemunafikan, berbaju agama tapi culas. Lain di bibir lain di hati. Justru yang seperti ini berbahaya karena akan merusak tatanan kehidupan dan memakai agama untuk kepentingan nafsunya sendiri.

 

Di sini kemuliaan disyaratkan terlebih dulu sebelum ngrasuk agama. Ini bukan berarti orang jahat tidak boleh beragama, yang dimaksud adalah membersihkan hati terlebih dulu dari kehendak jahat atau menjalani pertobatan, agar siap menjalani perintah agama. Seperti halnya kita jika akan berpakaian seyogyanya mandi dulu agar kotoran yang menempel di tubuh tidak menodai pakaian kita.